Analisis Yuridis terhadap Peran Bagian Samapta dalam Penanganan Peristiwa Unjuk Rasa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum

Authors

  • Habinsaran Parhusip Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
  • Muhammad Ridwan Lubis Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Keywords:

Demonstrations, Human Rights, Protest Security, Regulations and Supervision, Samapta Role

Abstract

The freedom of expression in public is a human right guaranteed in Indonesia's legal system through Law No. 9 of 1998. The handling of public demonstrations by the Indonesian National Police, particularly the Samapta unit, plays a strategic role in maintaining order and security during protests. This study aims to analyze the role of the Samapta unit in managing public demonstrations, identify the challenges faced, and examine the implementation of human rights principles in crowd control. Using a normative legal method with a juridical normative approach, this study analyzes secondary data in the form of regulations, legal literature, and official documents, as well as primary data from Law No. 9 of 1998, Law No. 2 of 2002 concerning the Indonesian National Police, and related regulations. The results show that the role of the Samapta unit in managing public demonstrations includes three main aspects: preventive, repressive, and educational. The preventive role is carried out through coordination and security preparations as stipulated in Article 10 of Law No. 9 of 1998, the repressive role involves the dispersal of protests under certain conditions as per Article 15, and the educational role is implemented through socialization and community guidance. However, the implementation of human rights in protest security still faces challenges in aspects such as proportionality of force, non-discrimination, accountability, and public participation. The study concludes that, although it has a strong legal foundation, improvements in regulations, human resources capacity, and supervision systems are needed in handling public demonstrations.

References

Adiputra, I. M. S., Oktaviani, N. W. T. N. W., Hulu, S. A. M. V. T., Budiastutik, I., Ramdany, A. F. R., Fitriani, R. J., Rahmiati, P. O. A. T. B. F., Susilawaty, S. A. L. A., Sianturi, E., & Suryana. (2021). Sinergi Polri bersama masyarakat di Tanjung Balai Karimun dalam mencegah radikalisme dan pengamalan hadist intoleransi. Sosiohumaniora Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora, 21(3), 496-507.

Aditya, E. D., Siregar, M. E. S., & Sari, D. A. P. (2020). Tugas dan fungsi polisi sebagai penegak hukum dalam perspektif Pancasila. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 2(3), 25-42.

Asshidique, J. (2010). Konstitusi dan konstitusionalisme Indonesia. Sinar Grafika.

Badaruddin, S. (2020). Penanganan unjuk rasa di kaji dalam sudut pandang yuridis. Jurnal Qisthosia: Jurnal Syariah dan Hukum, 1(2), 100-115.

Bambang Wibowo. (2019). Manajemen pelayanan kesehatan institusi pemerintah. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Kesehatan RI.

Bunga Rampai BNN. (2018). Bahaya narkoba dan upaya pencegahannya. Pusat Informasi dan Edukasi BNN.

Dellyana, S. (1988). Konsep penegakan hukum. Liberty.

Djohermansyah Djohan. (2017). Narkoba: Bahaya, pencegahan, dan penanggulangannya. Genta Press.

Elsam & HuMa. Yulianto, A. (2019). Jenis-jenis rehabilitasi dalam pemulihan pecandu narkotika. Gramedia Pustaka Utama.

Fauzi, R. (2022). Peran sinergi penegak hukum dan tenaga medis dalam rehabilitasi pecandu narkotika. Pustaka Hukum Indonesia.

Hadjon, P. M. (1987). Perlindungan hukum bagi rakyat di Indonesia. Bina Ilmu.

Harkrisnowo, H. (2003). Kriminologi. Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Hendra, M. (2016). Tinjauan yuridis tentang pelaku tindak pidana penyalahgunaan narkotika berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Studi Yuridis Normatif). Gema Genggong: Jurnal Hukum, Keadilan & Budaya, 1(1), 3-3.

Ibrahim, M. (2017). Hukum kesehatan: Aspek medis dan yuridis dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Refika Aditama.

Idries, M. (2010). Membedah mayat: Pengalaman seorang dokter forensik. Gramedia Pustaka Utama.

Imran, I., Mappaselleng, F., & Busthami, D. (2020). Penegakan hukum terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh anak. Indonesian Journal of Criminal Law, 2(2), 93-110.

Imran, I., & Mulyadi, L. (2020). Pemidanaan terhadap pengedar dan pengguna narkoba: Penelitian asas, teori, norma, dan praktik peradilan. Jurnal Hukum dan Peradilan, 1(2), 311-337.

Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Sekretariat Negara.

Karnavian, T. (2015). Reformasi Polri dalam perspektif strategi. PT Gramedia Pustaka Utama.

Kelling, G. L., & Moore, M. H. (1988). The evolving strategy of policing. Harvard University, National Institute of Justice.

Lemdiklat Polri. (2018). Buku pedoman pelatihan kesehatan operasional kepolisian. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Magnis-Suseno, F. (1991). Etika sosial. Gramedia.

Marwan, S., & Jimmy, R. (2015). Hukum pidana dan kebijakan penegakan hukum di Indonesia. Rajawali Pers.

Muhammad, A. (2004). Hukum dan penelitian hukum. PT. Citra Aditya Bakti.

Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa. (2020).

Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa, Pasal 7–10.

Poernomo, B. (1986). Asas-asas hukum pidana. Liberty.

Rahardjo, S. (2000). Hukum dan perubahan sosial. Genta Publishing.

Rayani Saragih. (2021). Penegakan hukum terhadap penyalahgunaan narkotika di Indonesia. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/353240958_Penegakan_Hukum_Terhadap_Penyalahgunaan_Narkotika_Di_Indonesia

Wahyono, W. (2011). Dinamika fungsi kepolisian dan hubungannya dengan program perpolisian masyarakat. Perspektif, 26(3), 98-110.

Soekanto, S. (1983). Sosiologi suatu pengantar. Rajawali Pers.

Soekanto, S. (2004). Faktor-faktor yang mempengaruhi penegakan hukum. Rajawali Press.

Sudarto. (2007). Hukum dan kebijakan kriminal. PT RajaGrafindo Persada.

Suparni, L. (2018). Aspek medis dan hukum dalam penanganan penyalahgunaan narkotika. Deepublish.

Taufiq, H. (2021). Peran strategis hukum kesehatan dalam menangani pecandu narkotika di Indonesia. Airlangga University Press.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. (2002).

Wignjosoebroto, S. (2002). Hukum: Paradigma, metode, dan dinamika masalahnya. Rajawali Pers.

Wirawan, I. B. (2015). Psikologi penyalahgunaan narkoba. Kencana Prenadamedia Group.

Downloads

Published

2025-09-24

How to Cite

Habinsaran Parhusip, & Muhammad Ridwan Lubis. (2025). Analisis Yuridis terhadap Peran Bagian Samapta dalam Penanganan Peristiwa Unjuk Rasa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Jurnal Begawan Hukum (JBH), 3(2), 35–46. Retrieved from https://journal.unisan.ac.id/index.php/JBH/article/view/138

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.