Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Santri Dari Ancaman Dan Perilaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Authors

  • Moh. Ali Hofi Universitas Ibrahimy Situbondo

Keywords:

Legal Protection, Santri, Sexual Threats and Violence

Abstract

In the provisions of Law 18 of 2019 concerning Islamic Boarding Schools, it is stated that santri are students who study and deepen Islamic knowledge at Islamic boarding schools. Meanwhile, Islamic boarding schools in the same law are referred to as community-based institutions and are founded by individuals, foundations, Islamic community organizations, and/or communities that instill faith and devotion to Allah SWT, instill noble morals and uphold the Islamic teachings of rahmatan lil' nature which is reflected in an attitude of humility, tolerance, balance, moderation, and other noble values ​​of the Indonesian nation through education, Islamic preaching, example, and community empowerment within the framework of the Republic of Indonesia. In this way, the existence of the students, who in fact are classified as children and the future generation of the nation in general, must be safe from threats and behavior that lead to criminal acts of sexual violence, as has often occurred in several Islamic boarding school institutions in the country. Likewise, Islamic boarding schools as institutions based on the Islamic religion must be able to safeguard, protect and provide security for the existence of students from threats and sexual criminal behavior. Sexual violence is the government's concern to continue to fight together not only in Islamic boarding schools but also outside Islamic boarding schools/general so that the government issues regulations that specifically regulate efforts to prevent sexual crimes, for example Law No. 12 of 2022 concerning Crimes of Sexual Violence, Minister of Education and Culture Regulation no. 30 of 2021 concerning Prevention and Handling of Sexual Violence in Higher Education Environments and Minister of Religion Regulation no. 73 of 2022 concerning Prevention and Handling of Sexual Violence in Education Units at the Ministry of Religion.

References

A.S. Alam dan Amir Ilyas. 2010. Pengantar Kriminologi. Makasar : Pustaka Refleksi.

Abawihda Ridwan, “Kurikulum Pendidikan Pesantren dan Tantangan Perubahan Global, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002 hal 86.

Abdul wahid, Drs., SH.,MA., dan Muhammad Irvan, Drs., SH., M.Pd., 2001, Perlindungan terhadap Korban Kekerasan Seksual, Refika, Aditama, Bandung

Abu Huraerah. 2012. Kekerasan Terhadap Anak. Bandung: Nuansa Cendekia.

Badriyah Khaleed, 2015. Penyelesaian Hukum KDRT: Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Upaya Pemulihannya, Yogyakarta: Medpress Digital,

Bagong Suyanto, 2016, Masalah Sosial Anak, Edisi Revisi, Cet. 3, Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

Bambang Waluyo. 2014. Victimologi Perlindungan Korban & Saksi. Jakarta: Sinar Grafika.

Binsar M.Gultom. 2012. Pandangan Kritis Seorang Hakim dalam Penegakan Hukum di Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Darmini, “Peran Pemerintah Dalam Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Anak”, Qawwam: Journal For Gender Mainstreaming, Vol. 15 No. 1 (2021):45-68.

Dede Kania, “Hak Asasi Perempuan dalam Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia The Rights of Women in Indonesian Laws and Regulations”, Jurnal Konstitusi, Volume 12, Nomor 4, (2015): 717-734.

Eddy O.S. Hiariej. 2009. Asas Legalitas & Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana. Jakarta: Erlangga.

Fathul Jannah, dkk., 2002. Kekerasan terhadap Isteri, Yogyakarta: LkiS,

Ghinanta Mannika, Study Deskriptif potensi terjadinya kekerasan seksual pada remaja perempuan, Calyptra: Jurnal Ilmia Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol. 7 No. 1 (2018) : 2540-2553

Hadibah Zachra Wadjo1 dan Judy Marria Saimima,” Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Seksual Dalam Rangka Mewujudkan Keadilan Restoratif”, Jurnal Belo Vol 6 No.1 (2020): 48-59

https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pdpp/statistik diakses tanggal 28 Februari 2022

Haryatmoko, 2007, Etika Komunikasi: Manipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi, Yogyakarta: Kunisius,

Iin Ratna Sumirat, “Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan dan Anak Korban Kejahatan Perdagangan Manusia”, Jurnal Online UIN Sultan Hasanudin Banten, (2017): 18-30

Imam Syafe’I, Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter, al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 8, No I (2017): 61-82

Jacob Hattu, “Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Kejahatan Anak”, Jurnal Sasi Vol 20. No 2 (2014): 47-52

Muhammad Ishar Helmi, 2017, Gagasan Pengadilan Khusus KDRT, Yogyakarta: Budi Utama,

Susi Eja Yuarsi, dkk., 2002. Tembok Tradisi dan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan, Yogyakarta: Pusat Studi Kependudukan dan Kebujakan UGM,

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Moh. Ali Hofi. (2023). Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Santri Dari Ancaman Dan Perilaku Tindak Pidana Kekerasan Seksual Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Jurnal Begawan Hukum (JBH), 1(2), 64–82. Retrieved from https://journal.unisan.ac.id/index.php/JBH/article/view/87

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.